Web Scraping: Pengertian, Teknik Dasar dan Cara Kerjanya

Dalam dunia pemrograman, istilah-istilah seperti Firebase, database, proxy, dan sebagainya telah menjadi hal umum. Salah satu dari istilah tersebut adalah web scraping. Dalam proses pengembangan aplikasi berbasis web, komponen web scraping menjadi sangat penting.

Pemahaman terhadap web scraping menjadi sangat relevan terutama bagi mereka yang baru memasuki dunia pemrograman. Artikel ini bertujuan untuk memberikan pengetahuan mengenai pengertian, dasar-dasar, serta teknik-teknik yang terkait dengan web scraping. Apa saja yang akan dipelajari mengenai web scraping melalui artikel ini? Berikut penjelasannya.

Pengertian Web Scraping

Web Scraping: Pengertian, Teknik Dasar dan Cara Kerjanya

Web scraping pada umumnya merupakan proses pengambilan data, dapat dilakukan secara manual dengan menyalin data langsung dari sebuah situs web, atau secara otomatis menggunakan kode pemrograman melalui aplikasi atau ekstensi pada browser. Aplikasi tersebut akan membaca dan menyalin data dari sumbernya.

Dasar-Dasar Web Scraping

Dalam memahami web scraping, terdapat dua teknik dasar yang perlu dipahami, terutama bagi pemula:

1. Web scraping Manual

Proses ini melibatkan penyalinan data secara manual dari sebuah situs web ke database tujuan. Meskipun cenderung memiliki sedikit kesalahan, teknik ini memakan waktu lebih lama.

2. Web scraping Otomatis

Teknik ini menggunakan aplikasi tambahan untuk menyalin data secara otomatis. Beberapa aplikasi yang digunakan termasuk Google Sheets, Xpath, Parsing, Regular Expression, dan lainnya. Meskipun lebih cepat daripada teknik manual, penggunaan aplikasi juga dapat memiliki kesalahan.

Baca Juga: VPS: Pengertian, Jenis, Fungsi, Kelebihan & Kekurangannya

Teknik-Teknik Web Scraping

Berikut adalah berbagai teknik web scraping yang bisa dipilih sesuai dengan kenyamanan dan kemampuan masing-masing:

1. Menyalin Data secara Manual

Teknik yang sederhana dengan melakukan copy-paste dari situs web sumber ke tujuan. Cocok untuk pemula yang baru memasuki dunia programming.

2. Menggunakan Regular Expression

Melibatkan penggunaan regular expression sebagai aplikasi tambahan untuk menyalin data secara otomatis dari sumber ke tujuan.

3. Parsing HTML

Proses penyalinan data otomatis melalui parsing HTML dengan menggunakan Javascript untuk menargetkan halaman linear HTML dan nested HTML.

4. Menganalisa DOM

Document Object Model (DOM) merupakan dokumen yang berisi data konten, style, dan struktur file XML pada sebuah situs web. DOM dapat digunakan setelah Parsing HTML.

5. Menggunakan XPath

Teknik ini menggunakan bahasa pemrograman XPath. Cocok untuk mereka yang mahir dalam programming.

6. Menggunakan Google Sheets

Google Sheets juga dapat digunakan sebagai teknik web scraping dengan fungsi import XML, bahkan untuk mengecek keamanan sebuah situs web saat melakukan scraping.

Cara Kerja Web Scraping

Web scraping bekerja dengan menyalin data antar situs web, baik secara manual (lebih disarankan untuk pemula) maupun secara otomatis dengan aplikasi. Pengguna dapat menyesuaikan teknik yang digunakan sesuai kebutuhan mereka.

Manfaat Web Scraping

Beberapa manfaat web scraping meliputi:

1. Pemantauan Kompetitor

Web scraping memungkinkan pengguna untuk memantau aktivitas pesaing dan mengevaluasi kekurangan dalam situs web atau aplikasi mereka.

2. Penentuan Harga

Pengguna dapat menentukan harga sendiri setelah memahami teknik dan proses pendirian aplikasi atau situs web.

3. Mendapatkan Leads

Web scraping dapat membantu dalam mendapatkan ide, inspirasi, dan inovasi untuk pengembangan aplikasi saat ide sedang sulit didapat.

Kendala dalam Web scraping

Kendala-kendala dalam praktik web scraping merupakan aspek penting yang perlu diperhatikan:

1. Keterbatasan Finansial

Web scraping sering kali membutuhkan akses ke teknologi atau perangkat lunak tambahan yang mungkin memerlukan investasi finansial. Bagi mereka dengan keterbatasan modal, biaya tambahan untuk menggunakan layanan atau infrastruktur tertentu bisa menjadi kendala serius.

2. Tingkat Keterampilan yang Dibutuhkan

Web scraping tidaklah sederhana dan membutuhkan pemahaman mendalam tentang bahasa pemrograman tertentu serta konsep-konsep teknis lainnya. Bagi pemula, mempelajari dan menguasai keterampilan ini bisa menjadi tantangan tersendiri.

3. Kesalahan Manusia

Proses web scraping dapat rentan terhadap kesalahan manusia. Bahkan kesalahan kecil seperti pengaturan kode yang tidak tepat atau struktur data yang salah dapat menghasilkan informasi yang tidak akurat atau bahkan merusak proses scraping secara keseluruhan.

4. Risiko Tindakan Menjiplak

Tanpa inovasi atau nilai tambah yang jelas, web scraping bisa terlihat sebagai tindakan menjiplak atau mencuri data dari sumber lain tanpa memberikan nilai tambah atau kreativitas yang signifikan. Hal ini dapat menimbulkan masalah hukum atau etika.

5. Kendala Teknis Terkait Server dan Koneksi

Web scraping sering kali terkait dengan server atau koneksi yang terbatas. Terkadang, akses ke situs web tertentu dapat dibatasi atau terhalang oleh permasalahan koneksi, membutuhkan penggunaan penyedia layanan atau aplikasi yang memiliki akses yang kuat atau lebih andal.

Mengetahui dan memahami kendala-kendala ini penting agar proses web scraping bisa dilakukan dengan lebih baik, mengurangi risiko kesalahan, dan memastikan bahwa proses tersebut dilakukan secara etis dan sesuai dengan aturan yang berlaku.

Kesimpulan

Web scraping merupakan cara efektif untuk mendapatkan data tambahan pada aplikasi atau situs web. Pengguna dapat memilih teknik yang sesuai dengan kebutuhan dan kemampuan mereka, baik secara manual maupun otomatis dengan menggunakan aplikasi tambahan. Web scraping juga dapat memberikan ide dan motivasi bagi pengembang aplikasi, namun juga memiliki kelemahan tertentu yang perlu diperhatikan.

Dengan pemahaman atas berbagai teknik dan manfaat serta kendala yang terkait dengan web scraping, pembelajaran dan praktik langsung dapat dilakukan, terutama bagi mereka yang baru memulai dalam dunia pemrograman.